Keimanan merupakan hal yang mampu membuat seorang muslim berarti di hadapan Allah SWT. Keimanan juga termasuk hal utama yang menjadi penanda orang Islam apakah taat kepada ajarn-Nya, ataukah ingkar. Dalam banyak literatur juga disebutkan tentang keimanan mewakili banyak hal. Misalnya saja kebersihan sebagian dari iman, ketabahan merupakan keimanan, dan sebagainya.
Baca juga : Ketahui Nama Paling Buruk di Dunia dan Akhirat! Jangan Sampai Memberi Nama Anak dengan Panggilan Ini!
Para ulama telah banyak menjelaskan bahwa seseorang akan kehilangan keimanannya ketika ia keluar dari agama Islam dan hukumnya adalah pasti. Namun tahukah kamu bahwa ada beberapa hal yang diantaranya juga mampu membatalkan keimanan seseorang? Hal ini disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan ulama lainnya, seperti dikutip oleh Syaikh Dr. Abdul Malik Al-Qasim dalam Durus Al-Am, berikut sepuluh hal yang bisa menggugurkan keimanan seseorang.
1. Memperantarakan doa
Menjadikan sesuatu antara diri dengan Allah sebagai perantara, yaitu dengan memohon atau berdoa kepada sesuatu tersebut dan meminta syafaatnya, serta menyandarkan diri kepadanya.
2. Orang yang membenarkan agama lain
Orang yang tidak mengkafirkan kaum musyrikin, atau ragu-ragu terhadap kekafiran mereka, atau membenarkan agama mereka.
3. Menyepelekan petunjuk Nabi
Meyakini adanya petunjuk yang lebih sempurna selain petunjuk Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, atau meyakini adanya keputusan hukum yang lebih baik dari pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, seperti lebih mendahulukan hukum (undang-undang) manusia dari pada hukum beliau.
4. Membenci syariat Nabi
Membenci sesuatu dari syariat yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sekalipun masih mengerjakannya.
Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ
“Yang demikian itu karena mereka membenci apa (Al-Qur’an) yang diturunkan Allah, maka Allah menghapus segala amal mereka.” (QS. Muhammad: 9).
5. Syirik dalam beribadah.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki…” (QS. An-Nisa`: 48).
6. Membantu suatu kaum untuk berperang dengan kaumnya sendiri
Menolong dan membantu kaum musyrikin untuk melawan kaum muslimin. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,
وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِيْنَ
“Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang zalim.” (QS. Al-Ma`idah: 51)
Baca juga : Ternyata Jin Juga Punya Hukum Sendiri! Inilah Ketentuan untuk Bangsa Selain Manusia Tersebut
7. Meyakini bahwa boleh murtad
Meyakini bahwa seorang muslim boleh-boleh saja keluar dari Islam dan tidak mengikuti syariat Nabi Muhammad. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
“Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.” (QS. Ali-Imran: 85).
8. Berpaling adari ajaran Islam
Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajari dan tidak pula mengamalkannya. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِيْنَ مُنْتَقِمُوْنَ
“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya? Sungguh, Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang berdosa.” (QS. As-Sajdah: 22)
9. Melakukan sihir
Sihir, di antaranya adalah sihir untuk memisahkan pasangan suami istri atau pengasihan (pelet), dan tidak mengingkari (rela) terhadap sihir. Dalilnya firman Allah Ta’ala,
وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ
“Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, ‘Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.’ (QS. Al-Baqarah: 102).
10. Mencela Islam
Mengolok-olok agama Islam, atau mengolok-olok tentang pahala dan siksa. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,
قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ- لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيْمَانِكُمْ
“Katakanlah, “Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak perlu kamu meminta maaf, karena kamu telah kafir setelah beriman.” (QS. At-Taubah: 65-66)
Tahukah Kamu 10 Hal yang Bisa Menggugurkan Keimanan? Jangan Sampai Kamu Tidak Sadar Telah Melakukannya!
4/
5
Oleh
Unknown